(Tugas Report)
Review
Jurnal
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Hubungan Antara Kesiapan
Mental Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi
Disusun Sebagai Salah
Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti Perkuliahan
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Oleh,
TANTRI RADA
0310181016
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TAHUN
2019
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam pembelajaran,
yang salah satunya tujuan pembelajaran akan dapat tercapai apabila sipelajar memiliki motivasi belajar
yang tinggi.
Kemauan belajar pada anak tidak dapat tumbuh begitu saja,
akan tetapi selalu diberi rangsangan yang mengakibatkan anak tersebut mau melakukannya.
Untuk hal tersebut seharusnya adanya motivasi bagi anak. Motivasi sendiri merupakan
proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
Bila kita memiliki pengetahuan yang cukup, keterampilan yang memadai,
serta kemampuan mengenal diri secara baik, maka kita dapat menentukan sendiri apa yang
harus dilakukan. Motivasi pada diri kita akan menjadi bagian dari kehidupan kita untuk melakukan,
mengembangkan serta mengendalikan diri mau kemana kita akhirnya. (Mardianto, 2018:
186).
Dalam interaksi sosial juga diperlukan toleransi antar sesama
agar tidak terjadi hal yang merugikan atau menyakitkan pihak lain.
Untuk itu perlu adanyapenyesuaian diri dengan orang lain. Sebagian orang
memiliki ketahanan psikis yang berbeda-beda, kebiasaan yang
berbeda inilah akan berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang.
Melihat topic pembahasan
yang menyangkut pendidikan,
maka disini penulis memlilih sebuah jurnal tentang hubungan kesiapan mental
dengan motivasi belajar. Hal ini dimaksudkan selainbermanfaat bagi penulis sendiri,
namun juga dapat bermanfaat bagi orang lain terutama bagi pembaca sekalian.
BAB
II
RINGKASAN
JURNAL
A.
Identitas Jurnal
Judul : Hubungan Antara Kesiapan
Mental Dengan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi
Penulis : Tri
Sutasmi Nirwan, Muh. Rapi, dan Muchlisah
LembagaPenulis : Jurusan Pendidikan Biologi,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LembagaPenerbit : UIN Alauddin Makassar
B.
Ringkasan Jurnal
1. Pendahuluan
Biologi
sebagai ilmu
yang mempelajari mahluk hidup yang
tema pokoknya adalah ciri-ciri dan klasifikasi mahluk dan ilmu yang
menggunakan pendekatan sains, teknologi, masyarakat, dan
lingkungan.Banyaknya masalah
yang dihadapi seseorangmampu memicu gangguan mental yang menyebabkan
seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan baik kepada
orang lain. Begitupun saat yang bersangkutan sedang menempuh proses
belajar mengajar. Yang dapat membawa dampak negatif terutama terhadap
pematangan karakter remaja dan tidak jarang memicu terjadinya gangguan
mental. Munculnya masalah kurangnya motivasi belajar peserta didik pada
mata pelajaran Biologi
di SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Kabupaten Gowa disebabkan tenaga pendidik untuk mata pelajaran Biologi
jarang masuk mengajar khususnya pada kelas
X. Selain itu, kurangnya tenaga pendidik bidang studi Biologi di SMA
tersebut.
2. Kajian Teori
Menurut Gulo kesiapan
mental
yaitu suatu titik kematangan psikis untuk menerima dan mempraktekkan tingkah laku tertentu. Manusia hidup tidak semuanya
normal, tetapi ada juga yang
terkena gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian digolongkan menjadi tiga kelompok,
yaitu: (1) Kelompok A (Odd/Eccentric Cluster) yang ditandai perilaku aneh dan eksentrik,
terdiri dari gangguan kepribadian paranoid, schizoid, dan schizotypal, (2)
Kelompok B (Dramatic/Erratic Cluster) yang
mencakup gangguan kepribadian anti sosial, borderline, histrionik, dan narsistik.
Orang-orang dalam kelompok ini memiliki kesulitan dalam membentuk dan membina hubungan,
(3) Kelompok C (Anxious/Fearful Cluster) yang terdiri dari gangguan kepribadian
avoidant, dependent, dan obsessive compulsive.(Fitriyah, 2004: 264-265).
Motivasi
adalah dorongan atau usaha untuk mewujudkan perbuatan dalam bentuk
aktivitas untuk mencapai kebutuhan atau tujuan tertentu. Prinsip-prinsip
motivasi
yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, menurut Keller C
disebut sebagai
model ARCS yaitu (1).Attention (perhatian). (2) Relevance (relevansi).
(3)
Confidence (percayadiri). dan (4) Satisfaction (kepuasan).
Untuk meningkatkan dan memelihara motivasi siswa, guru
dapat menggunakan pemberian penguatan (reinforcement) berupa pujian,
pemberian kesempatan, dan lain sebagainya (Rohani, 2004: 10). Ada
beberapa strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik,
yakni: (1) Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. (2) Hadiah. (3)
Saingan/kompetisi. (4) Pujian. (5) Hukuman. (6)
Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar. (7)
Membentuk kebiasaan belajar yang baik; (8) Membantu kesulitan belajar
peserta didik baik secara individu maupun komunal
(kelompok); (9) Menggunakan metode yang bervariasi; dan (10) Menggunakan
media
yang baik serta harus dengan tujuan pembelajaran (Rahim, 2012: 85-86).
Ada
tiga fungsi motivasi dalam belajar yaitu pertama, mendorong manusia
untuk berbuat. Kedua,
menentukan arah perbuatan. Ketiga, menyeleksi perbuatan, (Sardiman,
2003: 85).
3.
Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini adalah
SMA Negeri 1 Bajeng Barat yang beralamat di
jalan Poros Limbung Galesong Desa Gentungang Kecamatan Bajeng Barat
Kabupaten Gowa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X, kelas XI IPA 1,
kelas XI IPA 2, kelas XII IPA 1, dan kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Bajeng Barat Kabupaten Gowa
yang berjumlah 446 orang dengan menggunakan sampel 35% dari populasi yaitu 156
orang.
4. Pembahasan
Keputusan
penelitian ini adalah terdapat Hubungan antara Kesiapan
Mental dengan Motivasi Belajar pada mata pelajaran biologi peserta didik
SMA Negeri 1
Bajeng Barat Kabupaten Gowa. Disebabkan karena adanya perhatian peserta
didik yang
didorong rasa ingin tahu, adanya hubungan materi pelajaran dengan
kebutuhan dan kondisi peserta didik,
serta mampu mengendalikan emosi dalam setiap situasi. Kemampuan
mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan
perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat
mempengaruhi perilakunya secara wajar.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Gambaran kesiapan mental
peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Bajeng Barat
Kabupaten Gowa berada pada kategori sedang sebanyak 109 orang dengan presentase
69,87%; (2) Gambaran motivasi belajar peserta didik berada pada kategori sedang sebanyak
108 orang dengan persentase sebanyak 69,23%; dan (3) Berdasarkan hasil analisis statistika inferensial kesiapan
mental berhubungan signifikan dengan motivasi belajar peserta didik SMA Negeri 1
Bajeng Barat Kabupaten Gowa dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,418.
6. Saran
Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas. Judul penelitian
yang digunakan oleh penulis juga cukup jelas,
akurat dan mudah untuk dipahami. Diharapkan bagi penulis agar
dapat memaksimalkan kembali penelitian yang telah dilakukan. Saya selaku pelaku critical jurnal review masih jauh dari
kata sempurna. Maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menjadikan critical jurnal review ini menjadi lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar