(Tugas Report)
Review
Jurnal
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
The
Effect Of Fairytale Interactive Method For Improving The Honest Character On
Children Ages 7-8 Years Of Elementary Students At MIS Mutiara Aulia Deli
Serdang District Of North Sumatera
Disusun Sebagai Salah
Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti
Perkuliahan PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Oleh,
TANTRI RADA
0310181016
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TAHUN
2019
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses belajar agar peserta
didik aktif mengembangkan potensi dirinya, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak
mulia. (Undang-Undang Sistem Pendidikan No. 20 tahun 2003).
Keberhasilan proses
belajar tentunya tak lepas dari guru selaku sumber belajar. Oleh karena itu,
guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode secara variatif dan media
pembelajaran yng menarik agar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
Pengembangan karakter
pada anak didasari dengan pengembangan nilai dan sikap anak menggunakan kegiatan
bercerita yang memungkinkan terbentuknya kebiasaan-kebiasaan yang didasari oleh
nilai-nilai agama, dan moralitas agar anak dapat menjalani hidup sesuai dengan
norma yang dianut oleh masyarakat.
Metode bercerita atau
merupakan metode yang banyak digunakan oleh guru, yang disampaikan berupa
pesan, informasi atau sebuah dongeng yang untuk didengarkan dengan cara yang
menyenangkan. Dengan metode interaktif dongeng, anak akan mampu mengambil
kisah-kisah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam
mengembangkan karakter jujur.
Melihat topik pembahasan
yang menyangkut pendidikan, maka disini penulis memlilih sebuah jurnal tentang
metode interaktif dongeng untuk meningkatkan kejujuran pada anak usia 7-8
tahun. Hal ini dimaksudkan selain bermanfaat bagi penulis sendiri, namun juga
dapat bermanfaat bagi orang lain terutama bagi pembaca sekalian.
BAB II
RINGKASAN
JURNAL
A.
Identitas Jurnal
Judul : The Effect
Of Fairytale Interactive Method For Improving The Honest Character On Children
Ages 7-8 Years Of Elementary Students At MIS Mutiara Aulia Deli Serdang
District Of North Sumatera
Penulis : Dr. Mardianto,
M. Pd
Lembaga
Penulis : State Islamic
University of North Sumatera
Lembaga Penerbit : IOSR Journal Of Humanities And
Social Science
B. Ringkasan Jurnal
1. Pendahuluan
Karakter jujur masih jauh
dari harapan kita. Hal ini dapat terjadi karena nilai penerapan karakter
kejujuran tidak berlaku dengan baik di tingkat sekolah dasar.Karena itu,
penanaman nilai karakter jujur harus ditanamkan sejak dini dari sekolah dasar
(SD/MI). Metode dongeng adalah cara ampuh untuk meningkatkan karakter yang
jujur antara Tuhan, diri sendiri dan orang lain. Karakter jujur dapat
ditingkatkan melalui contoh tindakan.
2. Kajian Teori
a.
Definisi Nilai Karakter
Jujur
Griek
dalam Zubaedi (2011, 9) mengemukakan bahwa karakter didefinisikan sebagai
panduan daripada sifat manusia mana pun yang ditetapkan, sehingga menjadi tanda
khusus untuk membedakan orang satu sama lain.
Salah
satu pendidikan karakter paling penting yang diberikan kepada siswa adalah
karakter yang jujur. Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu percaya pada kata-kata, tindakan,
dan perbuatan (Retno Listyarti, 2012: 6).
b.
Metode Interaktif Dongeng
Kusmiadi
(2008) menyebutkan pembelajaran dengan menggunakan dongeng pada tingkat dasar
di SD / MI harus menyenangkan dan mengasyikkan, tidak kaku, tidak membosankan
dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk aktif dan kreatif. Larkin
(Marina & Sarwono, 2007) mengungkapkan bahwa mendongeng adalah pertunjukan
seni interaktif, yang merupakan kegiatan dua arah antara pendongeng dan
penonton.Dengan demikian, mendongeng adalah cara yang efektif untuk
mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), konatif
(penghargaan) dan imajinasi anak dalam pendidikan. Kusmiadi (2008) menjelaskan
bahwa pemilihan harus didasarkan pada dongeng pada kriteria tertentu, yaitu: harus
menarik dan memikat perhatian pendongeng, dongeng harus sesuai dengan kepribadian
anak, gaya anak, dan bakat, dongeng sesuai dengan usia dan kemampuan mencerna
isi dongeng anak usia dini.
c. Perkembangan
Karakter Jujur pada Anak Usia 7-8 tahun
Menurut
Elkind (dalam Soetjiningsih, 2012) bahwa karakteristik anak-anak pada tahap ini
adalah mereka suka mengajukan serangkaian pertanyaan yang ingin dia ketahui.Bercerita
memiliki banyak kegunaan dalam pendidikan anak-anak.
3. Metodologi
Penelitian
Metode
yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan analisis
kualitatif pada siswa usia 7-8 tahun
di sekolah dasar MIS Mutiara Aulia Deli Kabupaten Serdang. Informan yang
diambil dalam penelitian ini terdiri dari: Kepala Sekolah, Siswa berusia 7-8
tahun (kelas 2 dan 3), guru dan orang tua / wali siswa. Pengumpulan data
diperoleh dengan teknik: Observasi, melakukan wawancara baik terstruktur dan
tidak terstruktur, dan Studi dokumentasi.
4.
Pembahasan
1.
Metode bercerita dapat memberikan kesenangan kepada siswa.
2.
Metode bercerita interaktif dapat berpengaruh dalam meningkatkan karakter jujur
bagi siswa yang telah
berusia 7-8 tahun. Mendongeng memiliki kontribusi positif dalam meningkatkan
kejujuran seorang anak. Dengan demikian hasil dari kisah-kisah ini membuat
siswa belajar tentang rasa takut kepada Allah dan merasakan sesuatu yang tidak
diajarkan secara langsung, tetapi dengan perumpamaan.Setelah mendengar dongeng
dan ancaman guru dan orang tua, maka siswa tersebut tampaknya tidak lagi mau
berbohong dan selalu bersikap jujur.
5.
Kesimpulan
Sekolah
dasar memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan dan membangun
karakter jujur bagi siswa dalam
kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
Kejujuran adalah hal yang sangat penting untuk dipupuk, dan dikembangkan untuk
kehidupan masa depan. Usia dini adalah waktu yang tepat untuk menanamkan
pendidikan karakter. Jika kita berhasil menanamkan karakter pada usianya,
mungkin saja generasi mendatang akan berperilaku jujur.
6.
Saran
Sistematika
penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas. Judul penelitian yang digunakan
oleh penulis juga cukup jelas, akurat dan mudah untuk dipahami. Diharapkan bagi
penulis agar dapat memaksimalkan kembali penelitian yang telah dilakukan. Saya
selaku pelaku critical jurnal review masih
jauh dari kata sempurna. Maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran
yang membangun untuk menjadikan critical jurnal review ini menjadi lebih baik
lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar